Senin, 22 September 2008

BERSEDEKAP DI DADA

"Beliau meletakkan telapak tangan kanannya diatas punggung telapak pergelangan dan lengan bawah kirinya".
(HR. Abu Dawud, Nasa'i, Ibnu Khuzaimah dengan sanad shahih dan di sahkan pula oleh Ibnu Hibban.lihat syarah Sunan Nasa'i, syarah Sunan Abu Dawud.Ibnu Hajjar juga menyebutkannya dari Nasa'i dan Abu Dawud dlm Fathul Bar'i)

Beluai menyuruh para sahabatnya berbuat demikian
(HR. Malik, Bukhari dan Abu 'Awanah)

"Tetapi beliau terkadang menggenggamkan jari-jari tangan kanannya pada lengan bawah kirinya".
(HR. Nasa'i dan Daruquthni dengan sanad shahih)


"Beliau meletakkan tangannya di dada".
(HR. Abu Dawud, Ibnu Khuzaimah, Ahmad dan Abu Syekh.Baca Al-Muwatha' dan Shahih Bukhari juga Ahkamu Al-jana'iz)

"Beliau melarang ikhtishar dalam shalat".
(HR. Bukhari dan Muslim. Baca Al-Irwa' dan Sunan Tirmidzi)

BERSEDEKAP

"Rasul meletakkan tangan kanan diatas tangan kirinya".
(HR. Muslim dan Abu Dawud. Baca Al- Irwa' Hadits no. 532)

"Kami, para Nabi, diperintahkan untuk menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur serta meletakkan tangan kanan pada tangan kiri saat melakukan shalat".
(HR. Ibnu Hibban dan Adh-Dhiya' dengan sanad shahih)

"Beliau pernah melewati orang yang sedang shalat, tetapi orang tersebut meletakkan tangan kirinya pada tangan kanannya, lalu beliau melepaskannya, kemudian orang itu meletakkan tangan kanannya pada tangan kirinya".
(HR. Ahmad dan Abu Dawud dengan sanad shahih)

Minggu, 21 September 2008

Mengangkat Kedua Tangan

"terkadang Nabi mengangkat kedua tangannya bersamaan dengan ucapan takbir, terkadang sesudah ucapan takbir"(HR. Bukhari& Nasa'i) "dan terkadang sebelum ucapan takbir"(HR. Bukhari& Abu Dawud)

"Beliau mengangkat kedua tangannya dengan membuka jari-jarinya lurus ke atas"(HR. Abu Dawud, Ibnu Khuzaimah, Tamam dan Hakim.disahkan oleh Hakim dan disetujui oleh Dzahabi)

"Beliau mengangkat tangannya sejajar dengan bahu" (HR. Bukhari dan Nasa'i)tetapi terkadang sejajar dengan telinga"(HR. Bukhari dan Abu Dawud)

Takbir

"Rasul selalu memulai shalatnya dengan Allahu Akbar"
(HR.Muslim & Ibnu Majah.hadits ini menunjukkan bahwa ketika memulai shalat tidak perlu mengucapkan nawaitu . . . seperti yg di ucapkan banyak orang.hal itu telah di sepakati sebagai bid'ah.tetapi banyak yg berselisih itu bid'ah baik atau buruk.bid'ah dalam hal neribadah adalah sesat yg sesuai dg sabda rosul : "setiap bid'ah adalah sesat dan setiap yg sesat neraka tempatnya".)

"Sesungguhnya shalat seseorang tidak akan sempurna sebelum dia berwudlu' & melakukan wudlu' sesuai ketentuan, kemudian ia mengucapkan Allahu Akbar."
(HR. Thabarani dg sanad shahih)


Wa Allahu A'lam

mari bersama mengembalikan kehidupan Islam.