Sabtu, 05 Juni 2010

CERPEN

RUQYAH CINTA

Setiap malam aku berusaha untuk membiasakan diriku untuk berwudhu dan tilawah sebelum tidur. Aku tidak tahu mengapa akhir-akhir waktu itu aku sangat sulit untuk tidur. sering ketika ku mulai memejamkan mata tiba-tiba tubuhku tak bisa bergerak sama sekali. Seperti ada seseorang yang menikamku dengan keras. Tapi orang itu tidak terlihat oleh mataku. Ku hanya bisa merasakannya. Ku berusaha untuk berteriak minta tolong tapi aku tidak bisa bicara apa-apa. Seakan-akan ada makhluk jahil yang berusaha untuk mengganggu setiap istirahat malamku. Kata orang Jawa hal demikian disebut klindihen. Semenjak itu aku selalu membiasakan diriku untuk berwudhu dan tilawah sebelum tidur. Karena jika aku luput melakukan hal itu maka dapat dipastikan tubuhku tiba-tiba tidak bisa bergerak sama sekali.

Aku tidak tahu apa yang terjadi pada diriku pada malam itu. Seperti biasa, aku mulai mengambil air wudhu untuk mensucikan tubuhku dari hadast kecil. Mulai pukul sebelas malam tepat aku membuka ayat-ayat cinta Allah dan ku mulai untuk mentadabburinya dengan tilawah. Kumulai dengan baca basmallah dan kuteruskan membaca surat Al Baqoroh ayat pertama. Semakin kulanjutkan untuk membaca ayat-ayat Allah semakin hati ini tenang. Namun malam ini aku merasa berbeda. Rasanya aku ingin terus bercengkrama dengan ayat-ayat yang penuh cinta ini. Kulantunkan ayat suci Al Qur’an tanpa henti. Sampai suaraku berubah menjadi serak. Mataku lelah dan terasa aus karena membaca. Aku menghentikan tilawahku untuk istirahat sebentar. Ku tengok jam dinding di depan kamarku terlihat waktu sudah menunjukkan pukul 2 dini hari. Ya Robbi….pantas saja jika aku merasa tubuhku begitu lelah. Tak disangka aku sudah mengaji selama 3 jam tanpa berhenti sama sekali. Meskipun tubuh ini lelah, tetap saja aku merasa berat untuk menutup ayat-ayat yang penuh cinta ini. Ku buka lembaran demi lembaran sebelumnya. Ku mencoba untuk menghitung lembaran-lembaran yang sudah aku baca. Tak terasa aku sudah membaca sampai 3 juz. Ku pandangi kitab suciku, rasanya sangat berat untuk meninggalkannya meskipun hanya untuk sebentar. Kupaksakan kembali tubuhku untuk membaca ayat-ayat yang penuh kebenaran itu yang tiada keraguan di dalamnya. Namun, baru membaca beberapa ayat tubuh ini benar-benar tidak bisa diajak kompromi lagi. Mataku mulai terasa pedih karena lelah. Dengan rasa berat hati, aku terpaksa menutup ayat-ayat suci Al Qur’an. Ku mulai beranjak dari tempat aku mengaji. Kemudian ku menuju lautan kapuk untuk merebahkan tubuhku. Alhamduliillah.........rasanya begitu nikmat ketika punggungku mulai ku rebahkan di atas kasur. Meskipun demikian, diriku tidak merasa mengantuk sama sekali. Padahal seharian aku belum istirahat. Dengan aktivitas sekolah dan ekstrakurikuler yang membuatku tak sempat untuk tidur siang. Aku tak ingin mendzolimi tubuhku. Ku mulai untuk memejamkan mataku yang pedih. Mata ini mulai terobati.

Ya Allah......apa yang terjadi padaku ? Kenapa tiba-tiba saja, mulai dari kakiku sampai ke atas secara perlahan-lahan tidak bisa bergerak. Seperti ada yang menyeret nyawaku dari ragaku secara perlahan. Dan benar. Tubuhku tidak bisa bergerak sama sekali. Tiba-tiba aku mendengar suara sstt bangun......sssttt bangun....ssttt bangun..... Suara itu sepertinya aku tidak asing mendengarnya. Lalu, tiba-tiba saja aku merasa berada pada suatu tempat yang tidak pernah aku tahu sebelumnya. Aneh.....di tempat itu aku melihat ibundaku memakai baju sutra. Beliau sangat cantik. Aku juga melihat di sebelah kanan bunda ada seorang wanita yang aku tidak asing mengenalnya. Dia adalah kakakku. Dia juga sama-sama memakai baju sutra seperti bunda. Ku berjalan menuju mereka. Mereka menyambutku dengan wajah senyum yang berseri. Kemudian ibunda mengucapkan kata selamat kepadaku. Aku benar-benar tidak mengerti apa maksud dari kata selamat itu. Lalu aku terus berjalan menuju ke dalam suatu tempat. Di sana aku melihat diriku duduk sendiri memakai jilbab biru dan kerudung biru berkainkan sutra. Subhanallah.....aku benar-benar terlihat berbeda. Tapi.....aku seperti sedang menunggu seseorang. Tapi siapa? tiba-tiba datang seorang laki-laki dan dia duduk bersanding denganku. Ya Allah......aku mengenal orang itu. Tapi dia mau apa? Kenapa dia duduk bersanding denganku.? Kemudian datanglah seorang laki-laki yang tidak aku kenal, dia duduk di depan kami. Kemudian laki-laki itu menghulurkan tangannya kepada laki-laki yang sedang duduk bersanding denganku. Aku tidak tahu apa yang akan mereka lakukan. Aku memperhatikan mereka berdua. Aku mendengar kata-kata janji suci. Kata-kata yang amatlah sakral di dalam hukum Islam. Kata-kata aqad ijab qobul pernikahan. Ku memandangi laki-laki yang duduk di sampingku itu. Dia pun juga memandangiku dengan senyuman dan tatapannya yang teduh. Kemudian bayangan itu hilang dengan tiba-tiba. Justru yang nampak hanyalah wajah laki-laki yang bersanding denganku. Wajah yang sangat aku kenal.

Ku terbangun dari dunia mimpiku. Hatiku kalut, bingung, bimbang, dan penuh dengan pertanyaan. Sebenarnya apa yang barusan terjadi padaku.? Kenapa aku mimpi begitu aneh. Apakah syetan sedang menggangguku? Tidak. Aku yakin mimpi itu bukan dari syetan. Aku yakin karena posisi tidurku yang masih dalam keadaan suci. Tapi jikalau memang ini adalah isyarah dari Allah, apa maksudnya dari semua mimpi itu? Ah.....aku tidak tahu. Aku mulai gelisah. Aku melihat jam dinding menunjukkan pukul setengah tiga dini hari. Ku beranjak dari tempat tidurku kemudian ku mengambil air wudhu untuk menghilangkan kekalutanku. Ku ambil mukenaku kemudian aku mulai qiyamul lail. Ku curahkan semua kegelisahan dan rasa penasaranku kepada Allah. Berkali-kali aku bertanya pada diriku apa sebenarnya maksud dari mimpi itu?dan kenapa harus orang itu yang ada di sampingku? Apa maksud dari semua ini....? ah....sungguh aku tak tahu.

Hari itu adalah pagi yang cerah. Namun hatiku tak secerah dengan sinar mentari yang menyinari sang bumi. Hatiku masih gelisah memikirkan mimpi yang barusan aku alami. Aku duduk termenung di kursi depan kelasku. Dari kejauhan aku melihat laki-laki yang barusan berada dalam mimpiku. Hatiku semakin penasaran. Dia berjalan semakin dekat. Memang kelasnya berada di samping kelasku. Semakin dia mendekat aku semakin tidak berani menatapnya. Ya Allah........apa sebenarnya yang sudah Engkau rencanakan untuk hambamu ini?
Hari demi hari hatiku masih saja gelisah. Bahkan dirundung rasa kalut, cemas, dan rasa penasaran yang semakin menjadi-jadi. Tiap malam sebelum tidur aku tilawah untuk menenangkan qalbu yang gelisah. Sempat tersirat dalam benakku mengatakan bahwa dia adalah laki-laki yang Allah kirimkan padaku melewati mimpiku. Tapi benarkah? Dan apakah aku sudah siap? Aku benar-benar tidak tahu. Ku beranikan diriku untuk sholat istikharah untuk memohon petunjuk dariNya. Kupanjatkan doaku padaNya. Ya Allah, jikalau memang laki-laki itu adalah pendamping yang Kau kirimkan padaku agar aku tetap terjaga dalam naungan cintaMu maka mudahkanlah dan mantapkanlah hati ini. Namun jikalau mimpi itu adalah suatu ujian bagi hamba karena dia hanya berupa bayangan semu bagi hamba maka kuatkanlah hamba dan yakinkanlah hamba bahwa setiap keputusanMu adalah yang terbaik. Karena hanya Engkaulah ya Allah yang Maha Mengetahui apa yang terbaik bagi hambaNya. Hari demi hari aku istiqomah sholat istikharah untuk memohon petunjukNya. Namun aku merasa hasilnya nihil. Aku belum mendapatkan mimpi yang menjawab semua kegelisahanku.

Hari selasa ba’da magrib seperti biasa aku dan teman-teman akhwat menuju ke rumah ustadz Padang untuk mengkaji Islam. Seperti biasa, sehabis materi beliau mempersilahkan kepada kami untuk bertanya tentang apa saja yang berkaitan dengan Islam. Ku beranikan diri untuk bertanya kepada beliau. Aku bertanya tentang bagaimana cara membedakan mimpi yang berasal dari syetan dan mimpi yang berupa petunjuk dari Allah. Kemudian beliau menjelaskan bahwa mimpi dari Allah atau dari syetan itu bisa dilhat dari bagaimana tata cara sebelum seseorang itu tidur. Bila seseorang itu sebelum tidur dia bersuci telebih dahulu dengan berwudhu kemudian dilanjutkan dengan membaca Al Qur’an kemudian dia tidur dan bermimpi insyaAllah mimpi itu dari Allah. Dan biasanya mimpi itu terasa aneh dan berlangsung amat cepat serta cenderung berkesan. Namun jika seseorang itu sebelum tidur dia tidak bersuci apalagi tidak berdoa maka dapat dipastikan mimpi itu berasal dari syetan. Aku hanya temangguk-mangguk mendengar penjelasan ustadz Padang. Namun beliau melihatku dengan penuh penasaran.

”Kenapa? ”
” Mimpi seorang laki-laki ya?”
”Siapa?”
” Satu sekolahan?”
”Dia tahfidz Qur’an?”
Aku hanya terdiam kaku dengan sederetan pertanyan yang diajukan ustadz Padang. Tiba-tiba tubuhku terasa panas dingin. Mungkin beliau tahu apa yang ada dalam pikiranku. Wajahku saat itu benar-benar terlihat memerah karena malu. Bagimana mungkin beliau bisa memberikan pertanyan yang seperti itu di hadapan teman-teman halaqoh. Aku benar-benar malu dan tidak bisa berkata apa-apa.
” Wajar jika seumuran dirimu sudah mimpi demikian. Karena memang umurmu itu sudah bukan anak kecil lagi. Seharusnya kamu bersyukur jika kamu pernah mimpi demikian. Banyak orang yang memohon kepada Allah untuk diberikan petunjuk siapa jodohnya melewati mimpi namun tetap saja Allah masih belum memberikannya. Sedangkan kamu belum memohon tapi Allah sudah menunjukkan siapa penadampingmu.” aku terhenyak mendengar ucapan ustadz Padang. Bagaimana bisa beliau mengatakan demikian.

Pernyatan ustadz Padang masih belum bisa memuaskanku. Aku merasa ada sesuatu yang masih mengganjal di dalam hatiku. Aku masih penasaran kenapa Allah memberikan mimpi itu padaku. Dan kenapa harus laki-laki itu?
Tiba-tiba hand phoneku berbunyi. Kubuka Hp ku terlihat ada sms dari temanku se halaqoh namanya Dila.

Assalamu’alaikum.
Afwan ukhti, tadi ana baru saja membaca buku. Di buku itu disebutkan bahwa kebanyakan orang mengira bahwa setelah sholat istikharah Allah akan memberikan petujuk berupa mimpi. Hal demikian merupakan kesalahan. Karena petunjuk itu tidak harus lewat mimpi. Namun petunjuk itu bisa berupa suatu kejadian dan kemantapan hati ataupun hal lainnya.

Subhanallah....rasanya ada secercah cahaya yang menyinari qalbu ini. Ku mencoba untuk mengingat apa yang sudah ku rasakan selama ini. Ya.....sekarang aku tahu apa maksud dari semua mimpi itu.

Satu minggu telah berlalu. Kini aku dapat melangkah dengan tenang kembali. Aku pasrahkan semua apa yang akan terjadi hanya kepada Allah semata.
Adzan magrib menggema. Ku ambil mukenaku dan pergi menuju masjid yang tidak jauh dari kosku. Setelah sholat magrib aku pulang kembali ke kos. Ketika aku mulai membuka kitab suci Al Qur’an tiba-tiba Hp ku berbunyi. Ku ambil Hp ku dan aku buka ada satu sms dari orang yang tidak asing bagiku. Dia adalah orang yang baru saja duduk bersanding dalam mimpiku. Rasa penasaran yang bertubi-tubi membuat dadaku sesak. Aku mencoba untuk menenangkan diri. Kemudian aku buka sms itu dan aku baca dengan seksama. Subhanallah.............apakah aku mimpi? Apakah sms yang ku baca ini tipuan? Aku membaca sms itu sekali lagi. Dan memang semua itu bukan mimpi. Hal itu benar-benar kenyataan. Laki-laki yang ada dalam mimpiku itu adalah teman seperjuanganku. Dia adalah ketua OSIS di sekolahanku. Aku tidak menyangka, dia yang dahulunya hanyalah laki-laki biasa, laki-laki yang dulu pernah aku tolak cintanya karena agamaku tak mengijinkan pacaran, sekarang berubah. Kini dia datang dengan menjadi seorang ikhwan yang berbekal tsaqofah Islam. Dengan kerendahan hatinya yang tulus dia meminta tolong padaku untuk memenuhi separoh diennya dengan menjadikan diriku sebagai pendampingnya. Ya Allah....sungguh besar kuasaMu. Segala sesuatu yang aku sangka tidak akan bisa terjadi namun dengan kekuasanMu tidak ada sesuatu yang tidak mungkin. Sungguh Engkaulah sebaik-baik perencana. Moga kami terhimpun dalam ikatan suci yang Kau ridhoi.

ANIEDHAY

TO

SAATNYA UMAT ISLAM BERSATU

Pembantaian di jalur Gaza yang dilakukan oleh Zionis Israel semakin menjadi-jadi. Hal ini tidak hanya pembantaian semata, namun kargo bantuan kemanusiaan yang akan dikirim ke warga Palestina disita oleh Israel. Bahkan, para relawan pun juga dibantai oleh Israel. Tidak lama,kapal MV Marmara yang membawa para relawan untuk menolong warga Palestina juga di bantai oleh Israel pada waktu. Yang lebih mengenaskan, Mesir yang merupakan negara terdekat dengan Palestina justru menutup pintunya untuk warga Palestina. Arab Saudi pun berdiam diri tidak peduli dengan pmbantaian yang terjadi di Palestina.
Berbagai kecaman yang sudah dilontarkan oleh berbagai negara pada Israel untuk segera menghentikan serangannya pada warga Palestina. Di Indonesia, berbagai ormas melakukan aksi untuk mengecam tindakan Israel. Tidak hanya itu,pihak pemerintah juga berusaha untuk meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk melobi Amerika Serikat agar Israel dan Mesir membuka blockade atas jalur Gaza secara permanent.
Berbagai upaya yang sudah dilakukan untuk menyelelsaikan permasalahan Israel dengan Palestina. Mulai dari berbagai diplomasi dan perjanjian yang sudah dilakukan, namun tetap saja tidak bisa menyelesaikan masalah ini.
Memang permasalahan Israel ini tidak bisa diselesaikan dengan jalan diplomasi. Selama ini, Israel senantiasa melanggar janji yang sudah disepakati bersama. Karena pada dasarnya orang Yahudi Israel ini berkepala batu yang tidak akan pernah peduli dengan kata diplomasi yang sudah dilontarkan selama ini. Israel ingin menduduki Palestina meskipun harus membantai semua masyarakat Palestina. Dia tidak akan pernah berhenti untuk merangsek kaum Muslim di Palestina sampai tanah Palestina berada di bawah kekuasaan Israel sepenuhnya,
Dengan meminta bantuan Amerika untuk melakukan negosiasi perdamaian melalui jalur diplomasi, hal ini tentu saja mustahil. Karena Israel itu ibarat anak keemasan Amerika Serikat. Tentu saja seorang ibu tidak akan mencelakakan anaknya sendiri. Amerika akan senantiasa melindungi Israel. Hal ini terbukti berbagai negara termasuk negara yang tergabung PBB tidak berani untuk bertindak tegas pada Israel. Selain itu persenjataan canggih yang dimilki oleh Israel untuk membantai warga Palestina di pasok dari Amerika Serikat
Perlu kita pahami bersama, permasalahan terbesar kaum Muslim sekarang adalah terpecah belahnya umat Islam yang menjadikan orang kafir berani membantai kaum muslim. Seharusnya, umat Islam sekarang bersatu untuk mengusir Israel dari tanah suci Al Aqsa.
Di Indonesia dengan mayoritas kaum muslim terbesar di dunia berpeluang besar untuk mengawali dan mengajak para penguasa negara negara lainnya untuk bersatu dalam bingkai khilafah untuk mengusir Israel. Karena permasalahan Israel hanya bisa dislesaikan dengan jihad dalam Islam yaitu berperang melawan kafir. Dengan bersatunya seluruh umat Islam untuk berangkat berperang melawan Israel tentu saja Israel yang jumlahnya jauh lebih sedikit pasti bisa terkalahkan.
Dari fakta-fakta yang ada, telah jelas sekali menunjukkan bahwa sudah saatnya umat Islam beratu. Karena pembantaian umat Islam di Palestina merupakan akibat dari terpecahnya umat Islam. Tidak adanya institusi yang menaungi umat Islam sedunia inilah yang menjadikan kaum kafir berani untuk menginjak-iinjak Islam. Maka dari itu, adanya daulah Khilafah Islamiyah yang menjaga keutuhan umat Islam harus segera didirikan di tengah-tengah umat saat ini. Karena umat Islam membutuhkan Khilafah termasuk Palestina.


Zahrotul Jannah

mari bersama mengembalikan kehidupan Islam.