Minggu, 31 Januari 2010

Khebatan Imam Ali ra hilang dihadapan Sayyidina Abu Bakar & Umar??? Tanya knp !!!

Kononnya Imam Ja'far al-Sadiq berkata :

“Siapa saja daripada kalangan Syi‘ah kami dan pencinta kami tidak memiliki Kitab Sulaim Bin Qais al-Hilali, mereka tidak mengetahui urusan kami dengan sebenarnya. Mereka tidak mengetahui sesuatu pun daripada sebab-sebab kami. Ia adalah hujah Syi‘ah yang mengandung rahasia daripada rahasia-rahasia keluarga Muhammad Saw.”



lho.. hubungannye ape sih... yookk marihh.. kita tengok masing dibawah nih..


- Khebatan pertama -

Al Kasyani, seorang ulama tafsir syi’ah menukilkan kisah berikut:

Dari Fatimah as mengatakan:

Terjadi gempa bumi pada masa Abubakar, lalu orang menemui Abubakar dan Umar, tetapi ternyata mereka juga keluar dari rumah berlari menuju Ali as, lalu masyarakat mengikuti mereka berdua, ketika mereka sampai di rumah Ali, Ali pun keluar tanpa mempedulikan orang yang berkumpul di depan rumahnya, Ali berjalan dan diikuti oleh manusia, ketika sampai di sebuah tempat lewatnya air hujan, lalu Ali duduk di atasnya, orang yang ada pun ikut duduk di sekitarnya, mereka melihat rumah-rumah kota Madinah bergoyang karena gempa, Ali bertanya pada mereka: apakah kalian ketakutan melihat gempa? Mereka menjawab: bagaimana kami tidak takut, kami belum pernah melihat gempa seperti itu. Lalu Ali menggerakkan bibirnya dan menepuk tangannya, lalu mengatakan: diamlah, ada apa? Lalu bumi berhenti bergoncang dengan ijin Allah.

Orang-orang yang ada terkejut, lebih terkejut dari saat mereka melihat Ali keluar dari rumahnya, Ali berkata pada mereka: "Apakah kalian heran melihat apa yang kulakukan?" Mereka menjawab: "Ya"

Ali mengatakan: Aku adalah orang yang dimaksud oleh Allah dalam firmannya :

"Apabila bumi digoncangkan dengan goncangannya (yang dahsyat)", (QS. 99:1)

"dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya", (QS. 99:2)

"dan manusia bertanya: "Mengapa bumi (jadi begini)", (QS. 99:3)

aku adalah manusia yang mengatakan: "ada apa ini?"

Dan ayat

"pada hari itu bumi menceritakan beritanya", (QS. 99:4)

akulah yang dimaksud dalam ayat itu


[Tafsir As Shafi hal 571]


- Khebatan kedua -

Al Majlisi menyebutkan dalam riwayat kisah yang panjang:

bahwa Ali mengisyaratkan tangannya pada dua awan, tiba-tiba kedua awan tersebut berubah menjadi seperti karpet, Ali menaiki sebuah awan sendirian, sementara beberapa sahabatnya seperti Salman dan Miqdad –seperti disebutkan dalam riwayat-menaiki karpet satu lagi.
Ali mengatakan sambil duduk di awan: "Aku adalah mata Allah di bumi, aku adalah lidah Allah yang berbicara pada makhlukNya, aku adalah cahaya Allah yang tidak pernah padam, aku adalah pintu menuju Allah, dan hujjahNya atas seluruh makhlukNya".

[Biharul Anwar, jilid 34 hal 27]



- Khebatan ketiga -

Masih lanjutan kisah diatas,

Sedangkah para sahabat Ali bertanya kepadanya tentang mukjizat para Nabi, lalu Ali menjawan: "Aku akan menunjukkan kalian yang lebih hebat dari mukjizat para Nabi",
Hingga Ali berkata: "Demi Dzat yang membelah biji dan menghidupkan jiwa, aku memiliki kekuasaan di langit dan bumi, yang jika kalian ketahui sebagian saja pasti kalian akan gila, sesungguhnya Nama Allah yang teragung terdiri dari tujuh puluh dua huruf, Ashif bin Barjhiya hanya memiliki satu huruf yang diucapkannya, lalu Allah membenamkan bumi antara Asif dan singgasana Bilqis, hingga dia bisa mengambil singgasana bilqis dengan tangannya, lalu bumi kembali lagi seperti sediakala dalam waktu lebih cepat dari kedipan mata, demi Allah kami memiliki tujuh puluh dua huruf, Allah hanya memiliki satu huruf saja yang tidak diberitahukan pada siapa pun".

[Biharul Anwar jilid 34 hal 27]

_________________________________________________________________________

Tapi..... ????? Tapi..... ????? Tapi..... ????? Tapi..... ?????


Kitab Sulaim bin Qais Al Hilali memuat kisah baiatnya Imam Ali kpd Sayyidina Abu Bakar ra (intinya baik syiah maupun sunni mngakui adanya baiat itu)

Dalam Kitab Sulaim bin Qais Al Hilali diceritakan bahwa Abubakar mengutus budaknya Qunfudz untuk memanggil Ali agar berbaiat, tetapi Ali menolak untuk berbaiat, lalu Abubakar mengatakan pada budaknya : "Kembalilah pada Ali, jika ia mau kemari maka kembalilah bersamanya, jika dia masih menolak maka masuklah ke rumahnya, jika masih menolak bakar saja rumahnya".

Lalu Qunfudz si terkutuk kembali ke rumah bersama beberapa orang dan mereka masuk ke rumah Ali tanpa seijinnya, Ali bangkit untuk meraih pedangnya, tetapi didahului oleh para penyerang yang berjumlah banyak, Ali berusaha meraih pedang mereka tetapi gagal karena para penyerang mengeroyoknya, mereka mengikatkan tali di leher Ali.

Fatimah mencoba menghalangi mereka di pintu rumah tetapi Qunfudz si terkutuk mencambuknya, hingga saat Fatimah meninggal dunia nampak di lengannya bekas dipukul cambuk, semoga dia dilaknat Allah, lalu mereka menyeret Ali dengan tali ke hadapan Abubakar, dan Ali berkata: "Demi Allah jika aku dapat memegang padangku, kalian tidak akan dapat melakukan ini padaku.", Umar membentaknya: "Segeralah berbaiat, jangan banyak omong kosong.", Ali menjawab: "Jika aku tidak mau berbaiat apa yang akan kalian lakukan?".

Mereka menjawab: "Kami akan membunuhmu dalam keadaan hina", hingga akhirnya Abubakar mengatakan: "Segeralah berbaiat", Ali menjawab: "Jika aku menolak ?" Abubakar menjawab: "Kami akan membunuhmu", lalu Ali menasehati mereka tiga kalimat lalu mengulurkan tangannya tanpa membuka telapak tangan, lalu Abubakar memukulnya, lalu Ali berteriak sebelum berbaiat, sedangkan di lehernya ada tali yang membelenggu: "Wahai saudaraku, kaumku menghinakanku dan hampir membunuhku."

[Kitab Sulaim bin Qais hal 83-89]

Jadi sapa sih nyang menghinakan ahlul bait Nabi SAW... Sunni atawa Syiah??? Klo pnya akal sadar donk.. sblum kburu didatangi malakul maut..

Tidak ada komentar:

mari bersama mengembalikan kehidupan Islam.