Rabu, 10 Februari 2010

Kisah Penuh Hikmah : "Tujuan Hidup di Tengah Pasir"

alam zaman entah berantah, ada 3 orang pemuda yang sangat menginginkan akan sebuah kejelasan tentang hidup mereka. Akhirnya mereka mendatangi seorang shaleh yang sudah sangat tua, beliau tinggal di pesisir pantai berpasir putih.
Sesampai di rumah orang shaleh tadi 3 pemuda langsung menanyakan tentang tujuan kehidupan ini. Orang shaleh tadi tidak langsung menjawab pertanyaan, namun dia malah memberikan 1 mangkuk kepada masing2 pemuda itu, lalu mereka disuruh untuk mengambil barang berharga di dasar laut.
3 Pemuda tersebut langsung menyelam menuju dasar laut untuk mengambil barang berharga seperti yang disampaikan oleh orang shaleh. Ketika mereka sampai di dasar laut, ternyata tidak ada emas, mutiara, harta karun atau barang berharga yang lain di dasar laut. Semuanya hanyalah hamparan pasir seluas dasar laut
Melihat kenyataan apa yang mereka hadapi, 3 Pemuda ini menyikapinya dengan berbeda. Pemuda pertama merasa bahwa ia udah jauh2 datang k dasar laut ini maka ia berpikiran rugi kalo tidak bawa apa2 walaupun tidak seperti perkiraannya sebelumnya, bahwa ia akan kembali ke pantai dengan mmbawa emas, mutiara atau barang berharga lainnya. Akhirnya ia isilah mangkuknya dengan penuh akan pasir laut dan ia bawa kembali kepada orang shaleh di tepi pantai. Pemuda kedua malah berpikir tidak ada gunanya kalo ia pulang membawa pasir, sehingga ia kembali dengan mangkuk kososng tanpa berisi apa2. Pemuda ketiga malah menghadapi kebimbangan antara membawa atau tidak, setelah perenungan maka ia akhirnya mngisi hanya dengan pasir setengah mangkuknya.
Setelah mereka bertiga kembali ke tepi pantai untuk menemui orang shaleh, alangkah terkejutnya mereka karena ketika jarak mereka dengan orang shaleh ini kurang beberapa langkah saja, pasir yang ada dalam mangkuk tadi berubah jadi BUTIRAN EMAS.
Kita, pasti bisa banyangkan dari 3 Pemuda tadi, siapa yang merasa senang dan siapa yang mersa sedih dan mnyesal. Pemuda kedua pastilah yang paling mnyesal karena ia tidak membawa apa dari dasar laut, pemuda ketiga merasakan kebahagian yg tak sempurna karna seimbang dngan penyesalannya, sedangkan Pemuda pertama walau ia sudah mngisi penuh mangkuknya dengan emas, dalam hati terdalamnya ia masih menyesal knapa ia tdak mmbawa dgn lebih sbab kantong baju dan celananya padhal mash kosong dan bsa untuk mmbawa pasir
Orang Tua Shaleh akhirnya mulai mnjelaskan, bahwa inilah tujuan hidup kita, yaitu mencari pasir yang akan berubah menjadi emas sebanyak banyaknya, walaupun ssaat ini mmang banyak pasir yg kita anggap remeh dan tak berharga.. Kehidupan kita sekarang ini seperti gambaran kehidupan di dasar laut tadi, banyak yang kita anggap tidak berharga padhal ia adalah bekal untuk selamanya.
Pemuda kedua yang tdak mmbawa apa2 tadi akhirnya bersimpuh di hdapan orng shaleh dengan pnuh pnyesalan dan mmohon untuk diberi kesempatan kedasar laut lagi dan ia berjanji tidak akan mengambil pasir kecuali hanya sebutir, hanya sebutir. Lalu orang shaleh itu menjawab : HIDUP hanya SEKALI.
....................................................................akankah kita menyesal juga.

Tidak ada komentar:

mari bersama mengembalikan kehidupan Islam.