Rabu, 10 Februari 2010

Tafsir surat Al Ashr (Wal ashri)

Demi masa,[1]. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian,[2]. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.”[3]

Berikut ini apa yang saya pernah pahami tentang Tafsir surat Al Ashr (Wal ashri).
Demi masa,[1]. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian
dalam ayat ini Allah Ta’ala menjelaskan bahwa semua manusia berada dalam kerugian total. entah itu pedagang, petani, tua, muda,tinggal di desa atau kota semua dalam kerugian kecuali orang yang mau beriman. iman yang dikehendaki oleh agama adalah iman yang standard sebagaimana nabi bersabda bahwa barangsiapa yang mengucapkan kalimat thoyyibah dengan ikhlas maka dia akan masuk sorga. para sahabat R.anhum bertanya ,"'apa itu ikhlas ya rasulullah? sabda nabi , "menjauhi apa yang diharamkan Allah". jadi iman yang standard adalah iman yang mampu menjauhkan kita dari apa-apa yang diharamkan Allah. kemudian apa cukup beriman? tidak ! kita masih rugi kita perlu mengerjakan amal soleh. amal soleh yang bagaimana? bukan amal soleh yang seremonial tapi amal soleh yang memang bisa kita rasakan kelezatan atau kemanisan iman di hati kita. bukan ibadah yang semata-mata memenuhi kewajiban. tapi ada kerinduan pada Allah. ada rasa ingin berjumpa pada Allah SWT. kemudian tidak cukup hanya iman dan amal soleh tapi juga harus nasehat-menasehati supaya mentaati kebenaran. harus peduli dengan orang lain.ingat akan riwayat bani asyariyyin. satu bani yang dipenuhi oleh orang soleh tetapi ditegur dengan keras oleh Rasulullah SAW karena tidak mau mengingatkan kampung sebelahnya yang bodoh atau jahil terhadap ilmu agama. kemudian jika sudah iman amal dan saling menasehati itupun masih rugi. kalo mau untung tahap yang keempat harus dikerjakan. ketika dalam proses saling mengingatkan perlu ada kesabaran atau menetapi kesabaran....
itu dulu ya....
best regards
hamba Allah yang lemah..

Tidak ada komentar:

mari bersama mengembalikan kehidupan Islam.