Selasa, 08 Desember 2009

MUTIARA NASEHAT SYAIKH IBNU BAZZ TERHADAP THOLIBUL ‘ILM (1)

Segala puji bagi Allah, Sholawat dan salam semoga senantiasa
tercurahkan kepada rasul-Nya, Nabi kita Muhammad, keluarganya dan sahabatnya. Adapun setelah itu : Adalah tidak diragukan lagi, bahwasanya menuntut ilmu termasuk seutama-utama amalan yang dapat mendekatkan diri kepada Allah, termasuk sebab-sebab kesuksesan meraih surga dan kemuliaan bagi pelakunya.

Termasuk hal yang terpenting dari perkara-perkara yang penting adalah
mengikhlaskan diri dalam menuntut ilmu, menjadikan menuntutnya
karena Allah bukan karena selain-Nya. Dikarenakan yang demikian ini merupakan jalan yang bermanfaat baginya dan juga merupakan sebab diperolehnya kedudukan yang tinggi di dunia dan akhirat.

Dan sungguh telah datang sebuah hadits dari Nabi Shallallahu ‘alaihi
wa Sallam, bahwasanya beliau bersabda, “Barangsiapa yang mempelajari suatu ilmu dengan mengharap wajah Allah, tidaklah ia mempelajarinya melainkan untuk memperoleh harta dunia, dia takkan mendapatkan harumnya bau surga di hari kiamat.” Dikeluarkan oleh Abu Dawud dengan sanad yang hasan. Dan dikeluarkan pula oleh Turmudzi dengan sanad yang di dalamnya ada kelemahan,

dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam beliau bersabda, “Barangsiapa menuntut ilmu dengan maksud untuk membantah ulama, atau
mengumpulkan orang-orang bodoh atau memalingkan wajah-wajah manusia kepada-Nya, niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam neraka.”

Maka kunasehatkan kepada tiap-tiap penuntut ilmu dan kepada setiap
muslim –yang mengetahui perkataan ini- untuk senantiasa mengikhlaskan segala macam amalan karena Allah, sebagaimana firman Allah : “barangsiapa yang mengharap perjumpaan dengan Rabbnya maka hendaklah ia beramal sholih dan tidak mensekutukan Allah di dalam peribadatan sedikitpun.” (QS Al-Kahfi : 110).

Dan di dalam shohih Muslim dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, beliau bersabda : “Allah Azza wa Jalla Berfirman, Aku tidak butuh kepada sekutu-sekutu dari kesyirikan, barangsiapa yang beramal suatu amalan yang mensekutukan-Ku dengan selain-Ku, kutinggalkan ia dengan sekutu-Nya.”

Aku wasiatkan pula kepada tiap tholibul ‘ilm dan tiap muslim
untuk takut kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan merasa segala
urusannya diawasi oleh-Nya, sebagai implementasi firman Allah,
“Sesungguhnya orang-orang yang takut dengan Rabb mereka yang
tidak nampak oleh mereka, mereka akan memperoleh ampunan dan
pahala yang besar.” (QS Al-Mulk : 12) dan firmannya, “Dan bagi orang-
orang yang takut dengan Tuhannya disediakan dua surga.” (QS ar-
Rahman : 46).

Tidak ada komentar:

mari bersama mengembalikan kehidupan Islam.