Selasa, 08 Desember 2009

MUTIARA NASEHAT SYAIKH IBNU BAZZ TERHADAP THOLIBUL ‘ILM (2)

Berkata sebagian Para Sahabat (Salafus Shalih), “Inti dari ilmu adalah takut kepada Allah”.

Berkata Abdullah bin Mas’ud radhiallahu ‘anhu, “Cukuplah takut kepada Allah itu dikatakan sebagai ilmu dan cukuplah membangkang dari-Nya dikatakan sebagai kejahilan.”. Berkata sebagian salafus shalih : “Barangsiapa yang lebih mengenal Allah niscaya dia lebih takut kepada-Nya.” dan menunjukkan kebenaran makna ini sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam : “Adapun aku, demi Allah, adalah orang yang lebih takut kepada Allah daripada kalian dan aku lebih bertakwa kepada-Nya daripada kalian.” Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.

Oleh karena itulah, kekuatan ilmu seorang hamba terhadap Allah
adalah merupakan sebab kesempurnaan takwa dan keikhlasannya, wuqufnya (berhentinya) dia dari batasan-batasan Allah dan kehati-hatiannya dari kemaksiatan.

Allah Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya orang yang paling takut
kepada Allah dari hamba-hamba-Nya adalah ulama’” (QS Fathir : 28).
Maka ulama yang mengetahui Allah dan agama-Nya, mereka adalah
manusia yang paling takut kepada Allah dan paling bertakwa kepada-Nya, serta mereka adalah orang yang paling mampu menegakkan agama-Nya.

Di atas mereka ada pemimpin-pemimpin mereka dari kalangan Rasul dan Nabi –alaihimush sholaatu was salaam- kemudian para pengikut mereka dengan lebih baik.

Nabi mengabarkan termasuk tanda-tanda kebahagiaan adalah
fahamnya seorang hamba akan agama Allah. Bersabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, “Barangsiapa dikehendaki Allah atasnya kebaikan niscaya ia akan difahamkan akan agamanya”, dikeluarkan di dalam shahihain dari hadits Mu’awiyah Rahiallahu ‘anhu.

Tidaklah hal yang demikian ini melainkan dikarenakan faham terhadap agama akan mendorong seorang hamba untuk menegakkan perintah Allah, untuk takut kepada-Nya dan memenuhi kewajiban-kewajiban-Nya, menghindari apa-apa yang membuat-Nya murka.
Faham terhadap agama akan membawanya kepada akhlak yang mulia, amal yang baik, dan sebagai nasehat kepada Allah dan hamba-hamba-Nya.

Aku memohon kepada Allah Azza wa jalla untuk menganugerahkan
kita, seluruh penuntut ilmu dan kaum muslimin seluruhnya, dengan
pemahaman di dalam agama-Nya dan istiqomah di atasnya. Semoga Allah melindungi kita dari seluruh keburukan jiwa-jiwa kita dan kejelekan amal-amal kita, sesungguhnya Allahlah pelindung dari hal ini dan Ia maha memiliki kemampuan atasnya. Semoga Shalawat dan Salam tercurahkan kepada hamba dan utusan-Nya, Nabi kita Muhammad, keluarganya dan sahabatnya.

Source : http://www.ummusalma.wordpress.com
(diterjemahkan dari Mansyurat Markaz Imam Albany lid Dirasat al -Manhajiyah wal Abhatsil Ilmiyyah (Surat edaran Markaz Imam Albany tentang pelajaran manhaj dan riset ilmiyah) yang berjudul min durori kalimaati samahatis syaikh al-Allamah Abdul Aziz bin Abdullah bin
Bazz –rahimahullah- Nashihatu Lithullabatil ‘ilm oleh Abu Salma bin Burhan)

Tidak ada komentar:

mari bersama mengembalikan kehidupan Islam.