Jumat, 05 Maret 2010

sesudah kesulitan pasti ada kemudahan..

Segala Puji Bagi Allah ta’ala Tuhan Semesta Alam..
Manusia sering kali merasa hati dalam dada nya terasa sempit, sesak karena memiliki masalah. Masalahnya mungkin bisa berbagai jenis masalah, hingga tidak sedikit yang membuat sedih dirinya. Bingung dan tidak tau harus bagaimana menyelesaikan masalah yang membuat hati nya sesak dan sempit karena belum menemukan jalan keluar dari semua masalah nya.
Tidak sedikit dari kita yang akhirnya putus asa dan pesimis dalam menghadapi masalah dalam kehidupan di dunia ini. Mudah-mudahan kita jangan sampai menjadi orang yang putus asa dan pesimis dalam hidup ini. Apalagi sampai pesimis kepada sang pencipta Alloh subhanahu wata’ala. Naudzubillahhiminzalik...

Kita memang hidup di dunia ini pasti menghadapi masalah. Satu hal yang perlu kita ingat ketika menghadapi masalah, selalulah kembalikan masalah anda kepada Aturan Allah ta’ala. Karena Allah sudah mengatur dengan sempurna pedoman dan aturan tentang kita hidup di dunia ini. Maka jika ingin menemukan jawabannya kembalilah kepada aturan Nya dan berpegang teguhlah kepada aturan Nya.
Hidup hakekatnya MASALAH, hikmah dan pelajaran. Makanya kita menjadi pandai karena kita sekolah ? Kita bisa pintar melakukan sesuatu karena kita selalu belajar untuk itu ? Lalu siapa bilang belajar untuk pandai itu gampang ? Siapa bilang bekerja itu enak ? Lalu siapa bilang belajar sesuatu yang sulit itu mudah ?
Siapa bilang ketika belajar, bakerja dan sekolah tidak akan menghadapi MASALAH ? MASALAH adalah hikmah. Hikmah adalah pelajaran. Pelajaran menghadapi masalah akan menentukan kualitas dan kapasitas seseorang. Kualitas dan kapasitas seseorang inilah yang akan menentukan berkembang-tidaknya hidup seseorang. Lalu siapa yang akan bilang bahwa MASALAH bukanlah hakekat sebuah kesulitan. Lalu mengapa mereka mampu melewatinya ? dan mengapa mereka bisa melakukannya ?

Siapa bilang gunung yang besar tidak mampu kita runtuhkan ? Siapa bilang besi baja yang keras tidak mampu kita luluhkan ? Atau kaca yang bisa ditembus cahaya ? Atau dalam gelap masih bisa kita lihat ? Maka dari iti, tidak ada kesulitan yang tak mampu dipecahkan. Tidak ada kesultan yang tak mampu ditembusnya. Tidak ada besi-baja yang keras tak mampu dilelehkan. Karena adanya kaca supaya ditembus cahaya. Adanya besi baja untuk dilelehkan. Adanya gelap untuk bisa melihat yang ada. Karena dalam kesulitan itu sebenarnya mengandung kemudahan. Ternyata kita hanya butuh cara untuk menembusnya, meluluhkannya, dan memecahkannya.



Kita diharuskan dalam menghadapi hidup ini selalu optimis, jangan pernah pesimis.
QS 94 : Alam Nasrah 5-8
"Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,
Maka apabila kamu telah selesai( dari sesuatu urusan ), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain
dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap"

Kita sama-sama harus introspeksi diri kita masing-masing sejauh mana kita mengimani Firman Allah dalam Alquran.
Jelas janji Allah, sesudah kesulitan pasti ada kemudahan. Kalimat tersebut sampai diulang dua kali. Menurut tafsir, bisa dikatakan dalam setiap kesulitan terdapat dua kemudahan. Jadi kita haruslah tetap dan selalu optimis dalam menjalani kehidupan kita didunia, segala kesulitan dan masalah urusan dunia pasti selalu ada jalan keluarnya, selalu ada kemudahan untuk menyelesaikannya.

Lalu bagaimana kita mencari dan menemukannya ?
Kita haruslah optimis dan beriman kalau sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Yakini dan imanilah hal itu. Lalu apabila kita telah selesai dari satu urusan kita harus selesaikan urusan kita yang lain. Artinya kita harus berusaha sekuat tenaga sampai kita letih melakukan pekerjaan jangan sampai masalah kita tidak kita selesaikan, usahakan lah sebisa mungkin dan semampu kita ,carilah berbagai alternatif penyelesaian masalah kita dan yakinlah Allah pasti akan memberi kemudahan. Dibarengi dengan usaha kita semaksimal mungkin kita juga diharuskan mengaitkan usaha kita itu kepada Allah ta’ala. 'Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.'

Optimislah dalam hidup ini, berusaha sekuat tenaga dan berharaplah hanya kepada Allah subhanahu wata’ala.

Tidak ada komentar:

mari bersama mengembalikan kehidupan Islam.